Review DSLR Canon 2000D dan 4000D
DSLR Canon 2000D VS 4000D |
Kamera mirrorless Canon EOS M50
mungkin menjadi kamera Canon terbaru yang paling menarik pada tahun
ini. Namun, hal ini bukan serta merta mengalihkan perhatian dari duet
terbaru dari lini kamera DSLR, yaitu Canon 2000D dan 4000D ini.
Kedua kamera ini mungkin memang tak menjadi objek incaran para
penggila kamera Canon tahun ini, tapi mereka bisa menjadi perangkat awal
yang serbaguna bagi mereka yang baru ingin mempelajari kamera DSLR
dengan lensa yang bisa diganti-ganti.
Canon memposisikan kamera 2000D dan 4000D ini sebagai pintu pembuka
bagi kamu untuk mengenal kamera DSLR dan lensa EOS dari Canon. Artinya,
Canon mengemas mereka dengan teknologi yang cukup mumpuni.
Canon 4000D berada di urutan paling bawah dari lini kamera EOS Canon
yang diperkuat dengan 15 seri kamera. Ia memiliki sensor sebesar 18MP
dengan prosesor Digic 4+, kombinasi ini dapat kamu temui pada EOS 7D
pada tahun 2009 silam. Meskipun demikian, sensor sebesar 18MP masih
lebih dari cukup bagi para pemula.
Sementara itu, 2000D hadir sebagai pengganti dari kamera DSLR
entry-level yang dirilis tahun 2016, yaitu 1300D. 2000D hadir dengan
sensor yang telah diperbarui dengan 24MP APS-C. Sensor sebesar ini
dipasang dalam rangka menjaga persaingannya dengan kamera kompetitor
yang serupa, seperti Nikon D3400.
Jika selama ini kamera bekas adalah pilihan terbaik untuk mulai
belajar kamera DLSR, sekarang kamu bisa melirik kamera baru untuk
belajar berkat kehadiran dua kamera ini.
Canon membanderol Canon 2000D dengan harga di kisaran Rp7 jutaan
untuk bodi saja atau sektiar Rp9 jutaan jika membelinya dengan paket
lensa EF-S 18-55mm IS.
Sementara itu, Canon 4000D memiliki banderol harga yang lebih murah
lagi. Canon membanderolnya seharga Rp5 jutaan untuk bodi saja. Sungguh
menarik bukan? Dengan harga segini kamu tak perlu lagi mengkhawatirkan
jumlah shutter count seperti saat sedang ingin membeli kamera bekas.
Dilihat dari harga, kedua kamera ini terlihat cukup mirip dan beda
tipis. Faktanya, 4000D ini memang versi lebih murahnya dibandingkan
dengan 2000D.
Selain dari ukuran sensornya yang berbeda, perbedaan utama di antara keduanya adalah dalam soal material bahannya.
Harga 4000D bisa lebih murah karena tidak memiliki koreksi diopter pada viewfinder-nya (sehingga pengguna kacamata tidak bisa mengubah fokusnya) dan menggunakan lens mount berbahan plastik.
Tak usah berharap lebih jika kamu mengeluarkan sejumlah uang yang
terbilang terjangkau untuk sebuah kamera DSLR. Salah satunya adalalah
fitur layar sentuh. Kedua kamera ini tak didukung dengan fitur layar
sentuh.
Namun, sebagai jembatan penghubung dari kamera smartphone ke kamera
DSLR, kedua kamera ini memiliki pilihan konektivitas yang sangat
berguna.
Keduanya memiliki konektivitas WiFi untuk mengirimkan gambar. 2000D
bahkan lebih lengkap lagi karena didukung dengan fitur NFC sebagai
konektivitas.
Ini yang masih dipertanyakan sampai kedua kamera ini benar-benar
dirilis ke pasaran. Namun, mengingat banderol harganya sebaiknya kamu
jangan berharap lebih.
Apalagi Canon 1300D (pendahulu 2000D) memiliki terlalu banyak kompromi dibandingkan dengan saingannya seperti Nikon D3400. Kedua kamera ini hadir untuk meramaikan pasar kamera DSLR terjangkau yang ada di pasaran saat ini.
- Baca juga Trends kekinian di Sukabumi Trends